KATA
PENGANTAR
Puji
dan syukur kelompok kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkat dan karunia-Nya, maka kelompok kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan judul “Peranan Tik Dalam Bidang Kesehatan” tepat pada waktunya guna memenuhi tugas yang diberikan oleh Bpk. Ricky Nelson Sihite, S.E, M.SE selaku dosen pengampu di PGSD III
A.
Penulisan
makalah
ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan berbagai pihak. Oleh sebab itu
dalam kesempatan ini kelompok kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bpk. Ricky Nelson Sihite, S.E, M.SE selaku Dosen Pengampu yang telah membimbing kelompok kami
dalam penulisan makalah ini.
2. Orang tua tercinta yang
telah memberikan dukungan moril maupun material serta motivasi bagi kelompok
kami dalam penyelesaian makalah ini.
3. Teman – teman seangkatan
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR III A, yang telah banyak memberikan motivasi dan dorongan
pada kelompok kami sehingga mampu menyelesaikan makalah ini.
Makalah
ini berisikan informasi-informasi yang membahas mengenai berbagai manfaat yang
dapat kita terima melalui perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam
kehidupan sehari-hari.
Seperti pepatah “Tak ada gading yang
tak retak”,maka kelompok kami memohon
maaf apabila terdapat kekurangan dan kesalahan dalam penulisan makalah ini baik
dari segi isi maupun bahasanya. Untuk itu kami mengharapkan adanya masukan
berupa kritik dan saran positif untuk perbaikan di masa mendatang. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca khususnya pada jurusan PGSD III A. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan berkat
dan karunia-Nya pada kita semua.
Sekian dan Terima
Kasih
Sibolga, 05
Oktober 2012
Kelompok 2
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR............................................................................
i
DAFTAR ISI..........................................................................................
ii
BAB I Pendahuluan...............................................................................
1
1.1 Latar
Belakang Masalah........................................................
1
1.2 Tujuan ...................................................................................1
BAB
II Pembahasan..............................................................................
2
2.1 Peranan TIK dalam Bidang
kesehatan ................................ 2
BAB III
Penutup....................................................................................
10
3.1 Kesimpulan.........................................................................10
3.3 Saran...................................................................................10
DAFTAR
PUSTAKA............................................................................. 11
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang Masalah
Dari zaman ke zaman perkembangan teknologi semakin canggih. Kecanggihan
teknologi ini telah merambah ken semua bidang terutama pada bidang kesehatan.
Banyak sekarang penemuan-penemuan dalam bidang kesehatan memudahkan para tenaga
kesehatan atau ahli medis dalam mendiagnosis setiap penyakit. Teknologi Informasi di bidang
kesehatan atau kedokteran komputer juga telah memperlihatkan peran yang sangat
signifikan untuk menolong jiwa manusia, dan riset di bidang kedokteran.
Komputer digunakan untuk mendiagnosis penyakit, menemukan obat yang tepat,
serta menganalisis organ tubuh manusia bagian dalam yang sulit dilihat.
Dengan banyaknya keunggulan yang dapat
kita terima dari perkembangan teknologi ini maka dalam makalah ini kami
membahas masing-masing manfaat dari perkembangan teknologi itu dengan harapan
dapat menambah wawasan kita dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi.
2.
Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan
makalah ini adalah:
1.
Untuk memenuhi tugas yang telah diberikan oleh Bpk. Ricky Nelson Sihite, S.E,M.SE sebagai Dosen Pengampu di
PGSD III A dengan tepat waktu.
2.
Menambah wawasan pengetahuan kita mengenai manfaat perkembangan teknologi
informasi dalam bidang kesehatan sehingga kita mampu mengaplikasikan manfaat tersebut dalam
kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
PERANAN TIK
DALAM BIDANG KESEHATAN
Perkembangan
teknologi computer (informasi) yang begitu pesat telah merambah ke berbagai
sektor termasuk kesehatan. Meskipun dunia kesehatan (dan medis) merupakan
bidang yang bersifat information-intensive, akan tetapi adopsi teknologi
komputer relatif tertinggal. Sebagai contoh, ketika transaksi finansial secara
elektronik sudah menjadi salah satu prosedur standar dalam dunia perbankan,
sebagian besar rumah sakit di Indonesia baru dalam tahap perencanaan
pengembangan billing system. Meskipun rumah sakit dikenal sebagai organisasi
yang padat modal-padat karya, tetapi investasi teknologi informasi masih
merupakan bagian kecil. Di AS, negara yang relatif maju baik dari sisi anggaran
kesehatan maupun teknologi informasi komputer, rumah sakit rata-rata hanya
menginvestasinya 2% untuk teknologi informasi.
Di sisi yang
lain, masyarakat menyadari bahwa teknologi komputer merupakan salah satu tool
penting dalam peradaban manusia untuk mengatasi (sebagian) masalah derasnya
arus informasi. Teknologi informasi dan komunikasi komputer saat ini adalah
bagian penting dalam manajemen informasi. Di dunia medis, dengan perkembangan
pengetahuan yang begitu cepat (kurang lebih 750.000 artikel terbaru di jurnal
kedokteran dipublikasikan tiap tahun), dokter akan cepat tertinggal jika tidak
memanfaatkan berbagai tool untuk mengudapte perkembangan terbaru. Selain
memiliki potensi dalam memfilter data dan mengolah menjadi informasi, TI mampu
menyimpannya dengan jumlah kapasitas jauh lebih banyak dari cara-cara manual.
Konvergensi dengan teknologi komunikasi juga memungkinkan data kesehatan
di-share secara mudah dan cepat.
Disamping itu,
teknologi memiliki karakteristik perkembangan yang sangat cepat. Setiap dua
tahun, akan muncul produk baru dengan kemampuan pengolahan yang dua kali lebih
cepat dan kapasitas penyimpanan dua kali lebih besar serta berbagai aplikasi
inovatif terbaru. Dengan berbagai potensinya ini, adalah naif apabila manajemen
informasi kesehatan di rumah sakit tidak memberikan perhatian istimewa. Artikel
ini secara khusus akan membahas perkembangan teknologi informasi untuk
mendukung manajemen rekam medis secara lebih efektif dan efisien. Tulisan ini
akan dimulai dengan berbagai contoh aplikasi teknologi informasi, faktor yang
mempengaruhi keberhasilan serta refleksi bagi komunitas rekam medis.
Komputer banyak
berperan membantu di dunia kesehatan antara lain :
- adminstrasi
- obat-obatan
- penyakit → diagnostik, terapi,
perawatan (monitoring status pasien)
- Penelitian
Pelayanan
kesehatan berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) komputer, atau yang
biasa disebut sebagai e-Health, tengah mendapat banyak perhatian dunia. Terutama
disebabkan oleh janji dan peluang bahwa teknologi mampu meningkatkan kualitas
kehidupan manusia. Tulisan ini mencoba mengulas bagaimana sebenarnya e-Health
tersebut dan bagaimana implikasi teknologi dalam meningkatkan pelayanan
kesehatan.
Pengertian e-Health
sendiri secara luas dapat bermakna bidang pengetahuan baru yang merupakan
persilangan dari informasi medis, kesehatan public, dan usaha, berkaitan dengan
jasa pelayanan dan informasi kesehatan yang dipertukarkan atau ditingkatkan
melalui saluran internet dan teknologi berkaitan dengannya. Dalam pengertian
lebih luas, e-Health dapat diartikan sebagai tidak hanya pengembangan teknologi
pelayanan kesehatan, namun juga mencakup pengembangan sikap, perilaku,
komitmen, dan tata cara berpikir untuk mengembangkan pelayanan kesehatan dengan
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.
Mengapa
e-Health perlu dilaksanakan?
Di seluruh
dunia, terjadi peningkatan biaya pelayanan kesehatan. Banyak orang tidak
mendapat kesempatan bagi pelayanan kesehatan yang lebih baik. Catatan kesehatan
yang masih mengandalkan dokumen kertas banyak menimbulkan kesalahan. Walau
demikian, patut diakui terdapat juga kenaikan pelayanan kesehatan di
masyarakat, yang memberikan peluang kehidupan yang lebih baik, namun juga
berarti terdapatkan golongan masyarakat manula (manusia usia lanjut) yang lebih
besar. Pada umumnya manula juga memerlukan layanan kesehatan yang lebih besar
dibandingkan usia produktif.
Bagi pemerintah
di tingkat lokal maupun pusat juga mendapat tantangan untuk menanggulangi
meningkatkan biaya pelayanan kesehatan, meningkatkan akses dan kualitas
pelayanan. Selain itu, mereka juga bertanggungjawab terhadap pemantauan
kesehatan umum dan kemungkinan penyebaran penyakit menular tertentu.
Mengembangkan
layanan e-Health akan membantu pihak-pihak penyedia layanan kesehatan termasuk
pemerintah untuk mencapai hal tersebut di atas. E-Health akan memberikan
kesempatan kepada semua pihak untuk melakukan kolaborasi, pengumpulan dan
analisa data kesehatan yang melampaui batasan fisik dan waktu.
Pelayanan kesehatan berbasis teknologi informasi dan
komunikasi (TIK), atau yang biasa disebut sebagai e-Health, dikembangkan dengan
harapan teknologi mampu meningkatkan kualitas kehidupan manusia. e-Health
sendiri merupakan persilangan dari informasi medis, kesehatan public, dan
usaha, berkaitan dengan jasa pelayanan dan informasi kesehatan yang
dipertukarkan atau ditingkatkan melalui saluran internet dan teknologi
berkaitan dengannya (Gunter Eysenbach, J Med Internet Res 2001; 3(2): e20).
Sebagai contoh,
e-Health dapat diterapkan untuk membantu pemerintah mengembangkan program yang
membantu dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya saling bertukar infomasi
secara elektronik, mengambil data rekam medis pasien kapan dan dimana diperlukan,
dan melakukan kolaborasi dengan memberi layanan jasa kesehatan lainnya secara
real time melalui internet. Layanan kesehatan seperti ini akan memberikan
banyak sekali penghematan dari sisi biaya dokumen dan administrasi layanan dan
memberikan keuntungan pemberian keputusan layanan kesehatan yang terbaik kepada
pasien dengan lebih cepat.
Pemberi layanan
jasa kesehatan, seperti dokter dan rumah sakit, juga dapat mengembangkan
layanan jasa kesehatan berbasis internet. Program Dokter Keluarga yang tengah diperkenalkan
oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) misalnya; berupaya untuk mengembangkan
konsep dokter sebagai pengelola data kesehatan masyarakat. Tujuan program
dokter keluarga adalah memberikan peranan lebih besar kepada dokter untuk
menjaga kesehatan masyarakat, ketimbang untuk mengobati. Dengan memanfaatkan
basis data kesehatan masyarakat yang dilayaninya, seorang dokter keluarga dapat
menentukan program kesehatan apa yang paling tepat untuk masyakarat tersebut.
Karena dengan melakukan analisa data kesehatan masyakarat, dapat diketahui pola
dan kecenderungan penyakit yang mungkin terjadi dan dapat dilakukan analisa
sebab dan akibat. Untuk itulah dalam program dokter keluarga, komputer
dikatakan sebagai stetoskop kedua para dokter.
Data kesehatan
masyarakat dalam kelompok-kelompok kecil dapat dikumpulkan dan dianalisa
menjadi data kesehatan masyarakat yang lebih luas untuk mencerminkan pola
kesehatan secara regional maupun nasional.
Peranan komputer
dalam mengelola dan melakukan pertukaran data kesehatan melalui internet
menjadi sangat vital dalam menyelenggarakan e-Health. Karena data kesehatan
tidak hanya berupa teks, bahkan bisa merupakan data gambar, suara, dan
multimedia lainnya. Diperlukan komputer yang memiliki kemampuan proses yang
tinggi untuk dapat mengolah data yang ada menjadi informasi yang berharga bagi
suatu keputusan layanan kesehatan. Komputer dengan multi-inti dan ukuran cache
yang besar, seperti yang berbasis pada prosesor Intel Core 2 Duo adalah antara
lain yang disarankan sebagai komputer bagi penyedia jasa layanan kesehatan.
Pertukaran jasa
layanan kesehatan melalui internet juga harus didukung oleh infrastruktur
komunikasi pita lebar. Sekali lagi alasannya karena data yang dipertukarkan
tidak hanya berupa teks, tetapi berupa data multimedia. Pada akhirnya,
pelayanan jasa kesehatan dengan TIK, atau e-Health memerlukan komitmen dari
penyelenggara jasa kesehatan untuk melakukan modernisasi dari perangkat dan
infrastruktur yang digunakannya. Dalam tahapan awal, memang hal tersebut akan
merupakan investasi dari sisi biaya, namun dalam tahapan berkelanjutan,
penerapan e-Health akan memberikan keuntungan dari penghematan biaya-biaya.
Teknologi Informasi di bidang kesehatan atau kedokteran
komputer juga telah memperlihatkan peran yang sangat signifikan untuk menolong
jiwa manusia, dan riset di bidang kedokteran. Komputer digunakan untuk
mendiagnosis penyakit, menemukan obat yang tepat, serta menganalisis organ
tubuh manusia bagian dalam yang sulit dilihat. Teknologi informasi berupa
Sistem Computerized Axial Tomography (CAT) berguna untuk menggambar
struktur bagian otak dan mengambil gambar seluruh organ tubuh yang tidak
bergerak dengan menggunakan sinar-X. Sedangkan untuk yang bergerak menggunakan
sistem Dynamic Spatial Reconstructor (DSR) yang dapat digunakan untuk
melihat gambar dari berbagai sudut organ tubuh.
Computerized Axial Tomography
Single Photon Emission Computer
Tomography (SPECT),
merupakan sistem komputer yang mempergunakan gas radioaktif untuk mendeteksi
partikel-partikel tubuh yang ditampilkan dalam bentuk gambar. Bentuk lain
adalah Position Emission Tomography (PET) juga merupakan sistem komputer
yang dapat menampilkan gambar yang menggunakan isotop radioaktif. Selain itu Nuclear
Magnetic Resonance merupakan teknik mendiagnosis dengan cara memagnetikkan nucleus
(pusat atom) dari atom hidrogen.
Saat ini telah ada temuan baru yaitu komputer DNA, yang
mampu mendiagnosis penyakit sekaligus memberi obat. Ehud Shapiro beserta timnya
dari institut Sains Weizmann, Rehovot, Israel, telah membuat komputer DNA
ultrakecil yang mempu mendiagnosis dan mengobati kanker tertentu. Komponen
penyusun komputer DNA adalah materi genetik yang diketahui urutan basanya.
Seperti diketahui bahwa urutan gen secara intrinsik mempunyai kemampuan inheren
untuk mengolah informasi layaknya komputer. Oleh karena itu trilyunan mesin
biomolekul yang bekerja dengan ketepatan lebih dari 99,8% itu, dapat dikemas
dalam setetes larutan. Komputer DNA menggunakan untai nukleotida sebagai
masukan data, dan molekul biologi aktif sebagai larutan data dapat menghasilkan
sistem kendali logis dari proses-proses biologi. Mesin ini bahkan mampu
mengerjakan soal-soal matematik.
Selain e-health, system berbasis kartu cerdas (Smart Card)
yang merupakan hasil dari perkembangan teknologi dapat digunakan juru medis
untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena
dalam kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien.
Bahkan perkembangan teknologi telah menghasilkan sebuah robot yang diciptakan
untuk membantu proses operasi pembedahan serta penggunaan computer hasil
pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien.
Pada Rumah Sakit modern, komputer digunakan untuk membantu
dokter menjalankan tugasnya seperti mendiagnosis penyakit, menghasilkan gambar
sinar-X bergerak (CAT – Computer Axial Tomography), membantu orang cacat
seperti menghasilkan alat membaca dengan teks khusus bagi orang tuna netra.
Selain itu untuk menyimpan riwayat penyakit pasien, penggajian para karyawan
RS, mengelola persediaan stock obat-obatan.
Dari penjelasan di atas sudah sangat jelas bahwa peranan
teknologi di bidang kesehatan memegang peranan yang sangat penting dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dalam makalah ini dapat disimpulkan bahwa perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi membawa dampak yang sungguh luar biasa berguna di
dalam kehidupan kita termasuk dalam bidang kesehatan yang dikembangkan dengan harapan teknologi mampu meningkatkan
kualitas kehidupan manusia. Teknologi Informasi di bidang kesehatan atau
kedokteran komputer juga telah memperlihatkan peran yang sangat signifikan
untuk menolong jiwa manusia, dan riset di bidang kedokteran.
SARAN
Dalam perkembangan tehnologi saat ini, kita sebagai calon
guru wajib mengetahui peranan tik dalam beberapa bidang, khususnya
dalam bidang kesehatan .
1.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber
http://t-starannie.blogspot.com/2011/02/peranan-perkembangan-tik-di-bidang.html
No comments:
Post a Comment